Home » Headline » Fluoride, Menyehatkan atau Meracuni?

Fluoride, Menyehatkan atau Meracuni?

Seperti kita ketahui, bahan fluoride adalah salah komponen utama yang ada dalam ramuan pasta gigi yang minimalnya satu hari sekali kita pakai.

Dari seluruh produk pasta gigi yang dipasarkan di Indonesia, seluruhnya memasukkan fluoride sebagai bahan utamanya. Hal ini disebabkan alasan medis bahwa zat ini mampu menguatkan lapisan email gigi.

Tapi apakah kita tahu tentang fakta penting dari zat yang disebut fluoride ini?

Apakah kita cukup memperoleh informasi mengenai zat ini?

Benarkah fluoride aman digunakan?

Di banyak negara maju, fluoride sudah banyak diprotes dan dipertanyakan keamanannya bagi kesehatan. Bahkan di beberapa negara di wilayah Eropa penggunaan fluoride dalam produk konsumsi fisik seperti pasta gigi dan penjernih air minum sudah dilarang.

 

Berdasarkan definisi yang didapatkan dalam Wikipediafluoride adalah:

Fluoride adalah komponen ion dari kimia fluorine. Dimana fluoride bersifat organik dan anorganik yang mengandung elemen fluorine. Seperti halnya halogen, fluorine adalah ion monovalen (-1 charge). Zat fluoride dapat bersenyawa dengan elemen atau radikal lainnya seperti hydrofluoric acid (HF), sodium fluoride (NaF), calcium fluoride (CaF2) danuranium hexafluoride (UF6).

Bayangkan, dari informasi di atas saja kita sudah dapat mengetahui bahwa fluoride merupakan salah campuran bahan pembuat bom atom! Benar sekali senyawa UF6 adalah bahan dari bom nuklir, HIIIIII…

97% negara-negara di Eropa Barat melarang penggunaan fluoride dalam air. Negara-negara tersebut adalah: Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Islandia, Italia, Luxembourg, Belanda, Irlandia Utara, Norwegia, Scotlandia, Swedia, dan Swiss.

Pemerintah di negara-negara tersebut memberikan kebebasan kepada warga negaranya untuk memilih menggunakan atau menolak pemakaian fluoride untuk kepentingan/penggunaan pribadinya.

Penelitian mengenai fluoride mulai dikembangkan pada tahun 1680 oleh ilmuwan berkebangsaan Perancis bernama Papin. Sedangkan pengembangan intensif mengenai pemanfaatan fluoride bagi perawatan tulang dan gigi dilakukan pada tahun 1892 di Inggris oleh Sir James Crichton-Browne.

Berdasarkan informasi dari The American Dental Hygienist’s Association, terdapat fakta-fakta penting sebagai berikut:

  1. Fluorine dimana fluoride sebagai salah satu derivatifnya adalah elemen terbanyak ke-13 yang sering dijumpai di lingkungan alami kita baik di dalam air maupun udara.
  2. Fluoride secara alami terdapat di dalam setiap kandungan air. Untuk mencapai standar yang direkomendasikan bagi kesehatan gigi yang optimal, diperlukan tambahan fluoride pada air minum kita sebanyak 1 ppm (parts per million; 1 ppm = 1mg/liter = 1 inch dalam 16 mil).
  3. Proses fluoridisasi pada air minum adalah efektif, aman dan murah untuk pencegahan penyakit gigi dan memberikan banyak manfaat bagi warga Amerika Serikat di segala tingkatan usia maupun status ekonomi.
  4. Bukti dari penelitian ilmiah mendukung penggunaan fluoridasi pada air minum serta produk perawatan gigi dalam pencegahan kerusakan gigi bagi anak-anak dan dewasa.

Dalam Jurnal Morbidity and Mortality Weekly Report yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Departemen Kesehatan Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention)diberikan rekomendasi oleh banyak ahli kesehatan di Amerika Serikat dan Kanada untuk menggunakanfluoride.

Dalam jurnal yang diterbitkan oleh British Dental Health Foundation diberikan pula informasi yang mendukung pemanfaatan fluoride bagi pencegahan dan pengobatan penyakit gigi.

Sedangkan berdasarkan informasi dari American Dental Association, pemanfaatan/aplikasi fluoride pada perawatan gigi disarankan untuk dilakukan oleh profesional yang kompeten.

Ironisnya, seluruh penyuluhan dan informasi yang diberikan oleh badan-badan pemerintah tersebut, terutama di Amerika Serikat, banyak memperoleh perlawanan dari organisasi-organisasi swadaya masyarakat di berbagai negara.

Bahkan FAN (Fluoride Action Network) dalam situs webnya memberikan informasi-informasi hasil investigasi dari berbagai pihak atas bahaya penggunaan fluoride bagi konsumsi manusia.

Sedangkan yang menarik adalah ulasan yang ditulis oleh Paul Connett, PhD seorang Professor bidang Kimia dari St. Lawrence University yang membahas topik berjudul 50 Alasan Menolak Fluoridasi (50 Reasons to Oppose Fluoridation).

Rangkuman dari tulisan tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Fluoride bukanlah zat gizi (nutrisi) penting (esensial) bagi tubuh kita menurut NRC 1993 and IOM 1997. Tidak ada satupun penyakit yang terkait dengan kekurangan zat fluoride dan secara faktual manusia tidak harus menkonsumsi fluoride supaya memiliki gigi yang bagus.
    2. Menurut laporan yang ditulis oleh Maupome 2001; Kunzel dan Fischer,1997,2000; Kunzel 2000 dan Seppa 2000 di Jerman Timur, Kuba, Finlandia dan Kanada setelahpenghentian pemakaian fluoride pada air terjadi penurunan penyakit pada gigi.
    3. Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Departemen Kesehatan Amerika Serikat pada tahun 1999 dan 2001, keuntungan/manfaat dari fluoride pada gigi adalah lebih bersifat TOPICAL bukan SYSTEMIC. Ini berarti manfaat dari fluoride lebih pada kasus-kasus tertentu saja. Padahal resiko yang ditimbulkannya lebih bersifat tahan lama.
    4. Dari hasil lima penelitian di China menemukan penurunan tingkat IQ pada anak-anak yang mengkonsumsi fluoride (Lin Fa-Fu 1991; Li 1995; Zhao 1996; Lu 2000; and Xiang 2003a, b).
    5. Salah satu pemenang hadiah Nobel tahun 2000 di bidang Pengobatan dan Psikologi, Dr. Arvid Carlsson (2000) adalah orang yang memimpin penolakan penggunaan fluoride di Swedia yang menjadi bagian dari panel yang menekan Pemerintah Swedia sejak tahun 1971.

Berikut ini adalah kutipan dari pernyataan Dr. Arvid Carlsson pada tahun 1978:
“Saya sangat yakin bahwa penggunaan fluoride pada air minum tidak akan berlangsung lama di masa depan. Hal tersebut akan tinggal menjadi sejarah. Penggunaan fluoride pada air minum bertentangan dengan prinsip utama daripharmacotherapy yang didasarkan pada stereotipe yang muncul dalam sistem pengobatan 1 tablet 3 kali sehari menjadi sistem pengobatan yang lebih individual. Sistem pengobatan individual yang menghargai proporsi kebutuhan dosis dan jenis obat. Sedangkan pengobatan dengan memasukkan tambahan zat pada air minum tentunya jelas bertentangan dengan konsep terapi individual tersebut.”

Terus, bagaimana dengan saya sendiri?

Tentunya setelah memperoleh informasi-informasi tersebut saya bakalan balik lagi sistem perawatan gigi yang dilakukan oleh kakek-nenek saya dulu.

Dari dulu beliau-beliau sangat anti dengan pasta gigi. Mereka lebih percaya dengan rebusan air daun sirih yang dibuat sendiri dan digunakan untuk berkumur-kumur setiap akan mengambil wudlu’.

Nyatanya sampai hari ini saya belum pernah mendengar mereka sakit gigi dan gigi mereka masih lengkap.

Padahal saya yang rajin sikat gigi dan ke dokter gigi rutin saja sudah kehilangan kedua gigi geraham bawah saya.

Untuk informasi lebih lanjut dapat akses ke halaman-halaman berikut:

  1. 10 Fakta Mengenai Fluoride
  2. 50 Alasan untuk Menolak Fluoridasasi oleh Paul Connett, PhD – Professor of Chemistry St. Lawrence University
  3. Hal-hal absurd tentang Fluoridisasi Air oleh by Paul Connett, PhD
  4. Riset Mengenai Fluoride di Abad XIX dan Awal Abad XX
  5. Fakta-fakta mengenai Fluoride oleh The American Dental Hygienists Association
  6. Fluoride: Deadly Poison? History & Dangers of Fluoride
  7. Rekomendasi untuk Menggunakan Fluoride Demi Mencegah dan Mengontrol Karies Gigi di Amerika Serikat
  8. Dampak Neurologis/Syaraf dari Fluoride: penelitian menunjukkan menyebabkan timbulnya penyakit alzheimers, dimensia, penyakit mental menurunnya daya konsentrasi (Attention Deficit Disorder), menurunkan nilai IQ pada anak-anak
  9. Fakta-Fakta Ilmiah tentang Fluoride
  10. Parents of Fluoride Poisoned Children (PFPC)
  11. Fluoridation/Fluoride, Zat Kimiawi beracun dalam Air Anda
  12. Fluoride: Protected Pollutant or Panacea?
  13. Dampak Racun dari Fluoride

About Mustofa Syueb

Check Also

Risalah Amman Fatwa Konferensi Ulama Islam Internasional plus download pdf

RISALAH ‘AMMAN KONFERENSI PERSATUAN ULAMA’ ISLAM INTERNASIONAL   Konferensi ini diadakan di Amman, Mamlakah Arabiyyah …

2 comments

  1. keren fakta faktanya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Notify me of followup comments via e-mail. You can also subscribe without commenting.